TOKO BUKU RAHMA

TOKO BUKU DISKON SEPANJANG MASA, DISKON s/d 50%
Sedia buku TK/ PAUD, SD, SMP/SMK, Soal-soal ujian, UAN, UASBN, SBMPTN, Evaluasi Ulangan Umum, Agama Islam, Umum, Perguruan Tinggi: Ekonomi, Akuntansi, manajemen, pajak, hukum, undang-undang, mipa, fisika, kimia, biologi, matematika, elektro, listrik, teknik industri, kimia, arsitektur, sipil, lingkungan, perawat, bidan, kedokteran, atlas, statistika, metodologi penelitian kualitatif, kuantitatif, pendidikan, penelitian tindakan kelas PTK, penelitian tindakan sekolah PTS, penulisan skripsi, tesis, disertasi, agama, syariah, proses belajar mengajar, komunikasi, jurnalistik, komputer, dll.

KONTAK

HP/WA 0856 0196 7147
email tokobukuantik@gmail.com

Mengingat kapasitas Blog terbatas dan saat ini blog sudah mulai penuh, maka untuk buku-buku baru silahkan lihat di web TB. RAHMA yang baru :
www.tokobukurahma.com

Jumat, 15 Februari 2013

UMAR BIN KHATTAB


Judul : UMAR BIN KHATTAB
Pengarang : Muhammad Husain Haekal
Penerbit : Litera AntarNusa
ISBN : 978-979-8100-38-3
Edisi/ Cet ke  : Cet 12
Tahun Terbit : 2011
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 848 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 15 x 23,5 cm
Berat : 1.450 Gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 120.000 diskon  20%
Bayar :  Rp. 102.000 
Stock : 1



UMAR BIN KHATTAB

Pengarang : Muhammad Husain Haekal

Penerbit : Litera AntarNusa dan Pustaka Nasional


Daftar Isi
PRAKATA
Umar dan Kedaulatan Islam – xix; Faktor-faktor berdirinya Kedaulatan – xx; Umar dan Kedaulatan Islam – xxi; Jerih payah sejarawan dan masa Umar – xxviii; Kehidupan berpikir – xxxi; Kebebasan berpikir dan mengecam perselisihan – xxxvii; Ke­bijakannya terhadap pejabat dan. rakyatnya – xl; Sejarah politik tumbuhnya Kedaulatan Islam tujuan utama buku ini – xliv

1.       UMAR DI MASA JAHILIAHNYA
Pasar Ukaz – 1; Profil pemuda Umar di Pasar – 2; Tempat hi­buran – 4; Kabilah, silsilah dan keluarga Umar – 7; Ayah Umar – 9; Masa kecil dan remaja – 10; Penunggang kuda – 11; Istri-istri Umar – 12; Pendidikan dan konsep pemikirannya – 14; Fanatik terhadap agama masyarakatnya – 15; Permusuhannya terhadap Islam – 17

2.       UMAR MASUK ISLAM
Sumber-Sumber tentang sebabnya Umar masuk Islam – 20; Sumber yang didasarkan kepada Umar sendiri – 23; Mendambakan ketertiban masyarakatnya dan kola Mekah – 26; Bagaimana Umar mendapat hidayah dan masuk Islam – 29; Umar mengumumkan keislamannya – 30

3.       MENDAMPINGI NABI
Permusuhan Kuraisy terhadap Muslimin – 35; Peranan Umar di Mekah dan hijrahnya ke Medinah – 37; Umar dan permulaan azan – 40; Umar, Perang Badr dan tawanan perang – 43; Umar dalam Perang Uhud – 45; Ijtihad Umar di masa Rasulullah – 48; Umar dan istri-istri Nabi – 52; Yang ikhlas dan zuhud – 57; Allah menempatkan kebenaran di lidah dan di hati Umar – 58; Akhlak Umar dan kesedihannya ketika Nabi wafat – 59

4.       DI MASA ABU BAKAR
Umar di Saqifah Banu Sa'idah – 61; Politik Umar dan politik Abu Bakr – 65; Sikap Umar terhadap kaum murtad – 66; Sikapnya tentang Usamah – 67; Sikapnya tentang Khalid – 69; Menyaran­kan pengumpulan Qur'an – 73; Sikapnya tentang pembebasan Syam – 75; Umar dan sistem kelas dalam masyarakat – 76; Abu Bakr menunjuk Umar sebagai pengganti – 80

5.       UMAR MEMULAI TUGASNYA
Pelantikan Umar dan mobilisasi ke Irak – 83; Tawanan perang dipulangkan kepada keluarga masing-masing – 88; Pidato per­tama – 89; Muslimin ragu menghadapi kehebatan Persia – 91; Abu Ubaid memimpin pasukan ke Irak – 92; Khalid bin Walid dipecat dari pimpinan militer – 93; Pengosongan Nasrani Najran – 98; Gelar Umar dengan Amirulmukminin – 102

6.       ABU UBAID DAN MUSANNA DI IRAK
Musanna menuju Irak – 104; Persekongkolan dan pergolakan di Istana Persia – 105; Perjalanan Abu Ubaid ke Irak untuk meng­hadapi Persia – 107; Pembalasan Persia dan kekalahan pasukan Muslimin – 113; Musanna bertahan, bala bantuan Umar dan para kabilah – 119; Perjalanan pasukan Persia hendak menghadapi pasukan Muslimin – 120; Pertempuran Buwaib – 121; Kemenangan pasukan Muslimin – 121; Indikasi terjadinya Perang Buwaib – 126; Kebesaran Musanna – 128

7.       PEMBEBASAN DAMSYIK DAN PEMBERSIHAN YORDANIA   Khalid dipecat dari pimpinan militer – 132; Perjalanan Abu Ubaidah dan Khalid ke Damsyik – 134; Damsyik dikepung – 137; Penaklukan Damsyik dengan kekerasan atau dengan jalan damai? – 140; Perbedaan pendapat tentang perdamaian Damsyik – 143; Pertempuran Fihl dan kemenangan Muslimin – 149; perdamaian Tabariah sampai Busyra – 152; Menghadapi ancaman Perang Kadisiah – 153

8.       KADISIAH
Musanna menarik pasukannya – 156; Sa'd bin Abi Waqqas – 157; Persiapan Umar untuk mengulang kembali ke Irak – 160; Umar mengikuti perkembangan dari jauh – 162; Perjalanan Sa'd menuju Syaraf – 163; Menyerang Uzaib dan menuju Kadisiah – 164; Yazdigird bertukar pikiran dengan Panglima Besamya, Rustum – 165; Delegasi Muslimin kepada Yazdigird – 166; Perjalanan Rustum ke Kadisiah – 172; Ramalan nujum menurut Rustum – 173; Pertempuran Kadisiah, bag, aimana mulanya – 175; Penyakit Sa'd kambuh lagi – 177; Kedua angkatan bersenjata berhadap­hadapan – 180; Pertempuran Armas dan serangan pasukan gajah 183; Pertempuran Agwas dan peranan Qa'qa' dan. Abu Mihjan - 187; Pertempuran kembali berkecamuk – 188; Kiat menghadapi gajah – 189; "Malam yang geram" – 192; Kemenangan yang sangat menentukan – 194; Besarnya rampasan Kadisiah – 194; Pengaruh Kadisiah atas berdirinya Kedaulatan Islam – 198; Rahasia Kadisiah dan pelajaran yang dapat ditarik – 200

9.       PEMBEBASAN MADA'IN
Pasukan Persia dari Kadisiah ke puing-puing Babilon – 204; Kota Bahrasir dikepung – 208; Perjalanan ke Mada'in – 210; Rencana Yazdigird melarikan diri – 212; Mukjizat di Sungai Tigris – 213; Besarnya rampasan perang di Mada'in – 218; Sa'd membagi hasil rampasan perang – 221; Umar, Sa'd dan Yazdigird – 221

10.    PASUKAN MUSLIMIN DI IRAK
Beberapa kerajaan yang pernah menduduki Irak – 225; Pasukan Muslimin di Mada'in, pasukan Persia bermarkas di Jalula – 227; Pengepungan dan kemenangan di Jalula – 228; Sikap Umar me­ngenai Persia – 230; Politik Umar di Irak – 231; Umar meng­hadapi kekayaan – 231; Pasukan Rumawi di Mosul dan Tikrit –233; Pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan Umar di Irak –236; Mencari pemukiman yang cocok – 240; Membangun kota Kufah dan Basrah – 241; Membangun Irak demi kesejahteraan –248; Pengaruh kebijakan Umar dalam kehidupan di Irak – 248; Perjalanan Abu Ubaidah dan Khalid bin Walid ke Hims – 251

11.    HERAKLIUS KELUAR DARI SURIA
Berhadapan dengan pasukan Rumawi dan pengepungan Hims –253; Perjalanan Abu Ubaidah ke Antakiah (Antioch) – 255; Khalid bin Walid menduduki Kinnasrin – 257; Antakiah: Sejarah dan latar belakangnya – 262; Menyerahnya Antakiah dan perjanjian damai – 263; Heraklius meninggalkan Suria untuk selamanya –264; Rahasia runtuhnya Heraklius – 266; Kebijakan Medinah dan pengaruhnya: Cerita tentang Jabalah – 272; Kekuatan Arab dan Rumawi di Palestina – 276

12.    UMAR DI BAITULMUKADAS (BAIT AL-MUQADDAS)  
Pertempuran Ajnadain – 279; Atrabun menarik pasukannya ke Yerusalem – 280; Letak Baitulmukadas dan benteng-bentengnya yang kukuh – 282; Pengepungan Baitulmukadas dan komandan yang memimpinnya – 284; Perjalanan Umar dari Medinah ke Jabiah – 286; Isi perjanjian Umar dengan pihak gereja – 288; C
Umar memasuki Yerusalem – 290; Umar menolak salat di gereja dan alasannya – 291; Toleransi Umar terhadap penduduk Yeru­salem – 294; Kembali ke Medinah – 298; Angan-angan Heraklius –299

13.    NASIB KHALID SESUDAH PENAKLUKAN SYAM
Abu Ubaidah terkepung di Hims – 300; Abu Ubaidah harus diselamatkan – 301; Kemenangan pasukan Muslimin sebelum Umar sampai di Jabiah – 303; Semua Syam bagian utara tunduk kepada Muslimin – 305; Umar menuduh Khalid dan meme­rintahkan pemecatannya – 309; Perintah pemecatan dilaksanakan dan Khalid merasa terhina – 312; Sikap Khalid – 314; Khalid pergi ke Medinah dan menemui Umar – 316; Sikap Muslimin di Medinah atas pemecatan Khalid –319; Kematian Khalid: Ke­sedihan Umar dan kaum Muslimin – 322; Suatu pendapat tentang pemecatan Khalid – 324

14.    KELAPARAN DAN WABAH
Sebab-sebab terjadinya kelaparan – 329; Upaya Umar mengatasi kelaparan – 330; Bantuan dari Syam dan Irak – 332; Pengaruh kelaparan – 334; Kebijakan Umar menghadapi kelaparan – 336; Wabah di Amawas yang gangs – 337; Umar berusaha menge­luarkan Abu Ubaidah dari bencana wabah – 339; Kematian Abu Ubaidah dan pemuka-pemuka Muslim lainnya akibat wabah –340; Wabah dalam pandangan modern dan dalam pandangan klasik – 340; Wabah hilang, Umar meninggalkan Medinah menuju Syam – 342; Masalah takdir, dalam pandangan Umar dan pandangan Abu Ubaidah – 345; Kebebasan intelektual dan Islam – 349

15.    PERLUASAN DALAM PEMBEBASAN PERSIA....... Sebab perubahan politik Umar: Dari politik Arab ke politik – 354; perluasan dan pembebasan – 354; Apa yang mendorong Persia melanggar perjanjian dengan Muslimin – 359; Serbuan ke Ahwaz dan Hormuzan bertahan di Ramahormuz dan Tustar – 361; Kota Tustar jatuh dan Hormuzan ditawan – 364; Sebab kekalahan Persia di Tustar – 365; Kemajuan pasukan Muslimin di Tustar – 367; Hormuzan dibawa ke Medinah dan percakapannya dengan Umar – 369

16.    PERANG NAHAWAND
Korespondensi Yazdigird dengan para. pembesar Persia agar mem­berontak kepada Muslimin – 375; Pasukan Persia dipusatkan di Nahawand dan gemanya di Medinah – 376; Melepaskan Sa'd dari tugasnya di Kufah – 377; Nu'man diangkat sebagai kepada staf untuk menghadapi Persia di Nahawand – 379; Nahawand dikepung setelah delegasi kepada Firozan gagal – 383; Pasukan Muslimin memancing pasukan Persia keluar ke batas kota – 384; Pertempuran sengit segera dimulai – 385; Nu'man bin Muqarrin coati syahid, dan hancurnya pasukan Persia – 386; Matinya Firozan – 387; Kesedihan Umar atas kematian Nu'man – 389; Cerita tentang dua peti permata berlian – 390; Nahawand: Kemenangan dari segala kemenangan. Persia tak pernah meng­adakan perlawanan lagi – 391

17.    MENUMPAS KEKUASAAN PARA KISRA
Sekilas sejarah Persia – 394; Perintah Umar untuk membebaskan Isfahan – 398; Jatuhnya kota Isfahan – 399; Per anjian dilanggar –400; Hamazan jatuh – 400; Menyusul Ray jatuh – 403; Daerah­daerah utara segera meminta damai – 405; Sikap pernimpin-penumpin Persia terhadap Yazdigird setelah persetujuan daerah­daerah utara – 406; Shapur, Ardasyir, Istakhr, Kirman dan Mukran jatuh – 410; Ahnaf bin Qais menuju Khurasan, benteng terakhir Yazdigird – 417; Yazdigird lari kepada Khaqan Turki, dan kembali hendak memerangi pasukan Muslimin – 418; Yazdigird ditinggalkan oleh Khaqan dan kawan-kawan sendiri – 421; Pelarian Yazdigird ke Turki dan terbunuhnya di masa Usman –423; Persia dan Islam – 425

18.    MEMIKIRKAN PEMBEBASAN MESIR
Umar ragu menerima saran Amr bin As tentang pembebasan Mesir – 429; Desakan dan alasan Amr bin As – 432; Hubungan Mesir dengan Arab sudah ada sejak lama – 433; Kisah Qur'an tentang Mesir – 436; Hubungan Mesir-Arab di masa Rasulul­lah – 439; Kota Iskandariah di masa Rasulullah – 441; Penindasan agama di Mesir oleh kekuasaan Rumawi – 445; Faktor agama dan politik – 448; Desakan Amr kepada Umar dan argumennya –451; Sekelumit tentang Amr bin As – 452; Amr bin As bertolak menuju Mesir – 460

19.    MESIR DIDUDUKI
Usaha Amr memasuki Mesir – 464; Muqauqis membiarkan Amr meneruskan perjalanan – 465; Pasukan Muslimin menerobos ke Farama – 466; Orang-orang Kopti bersikap netral – 467; Rumawi, Iskandar Agung dan Ptolemaeus di Mesir – 468; Kota Farama jatuh – 469; Sikap orang-orang Mesir terhadap Muslimin – 470; Kehancuran Atrabun dan pasukannya – 473; Usaha menguasai benteng Um Dunain dan benteng Babilon – 474; Amr bin As menuju Fayyum – 478; Amr kembali menyongsong datangnya bala bantuan ke Heliopolis – 479; Zubair bin Awwam – 481;
Amr bermarkas di Heliopolis (Ain Syams) – 482; Pertempuran Ain Syams – 484; Benteng Babilon dikepung – 487; Ancaman Muqauqis dan perundingan melalui utusan – 488; Pertempuran di luar benteng – 492; Heraklius menolak isi perjanjian – 494; Keberanian Zubair menerobos benteng Babilon – 496; Amr bin As dan orang-orang Kopti – 498; Perjalanan ke Iskandariah – 501

20.    MENUJU ISKANDARIAH
Pergolakan dalam Istana Konstantinopel – 502; Cyrus kembali ke Mesir – 503; Kemenangan Muslimin di Naqiyus – 507; Per­jalanan menuju Kiryaun – 510; Kiryaun jatuh – 512; Sikap orang-orang Mesir atas pengepungan kota Iskandariah – 513; Di depan kota Iskandariah yang sangat memukau – 514; Kota Iskandariah dikepung – 516; Dampak kematian Heraklius di Mesir – 521; Surat Umar bin Khattab mempertanyakan kelambatan Amr bin As – 521; Bagaimana kemenangan tercapai sesudah surat Umar? – 524; Kota Iskandariah menyerah – 526; Peranan Cyrus – 527; Kekaguman Muslimin setelah memasuki kota Iskandariah – 529; Kebudayaan Iskandariah dan arsitekturnya. Pengaruhnya dalam – 531; hati orang Arab – 531; Nasib Muqauqis setelah pembebasan Iskandariah – 539

21.    MESIR DI TANGAN MUSLIMIN
Muslimin tersebar di seluruh Mesir – 542; Penaklukan kota-kota yang mengadakan perlawanan – 543; Amr bin As mengadakan perjalanan ke Barqah dan Tripoli – 544; Ekspedisi ke Nubia –
546;                 Penaklukan Mesir secara paksa atau dengan jalan damai? –
547;                 Syarat-syarat persetujuan – 550; Jizyah yang dikenakan kepada orang Mesir – 552; Politik Amr bin As: Bebas ber­keyakinan dan keringanan pajak – 553; Mencari ibu kota baru – 555; Sambutan orang-orang Mesir terhadap Islam – 559; Bagai­mana Amr menyusun pemerintahan baru di Mesir – 561; Meng­hubungkan Sungai Nil ke Laut Tengah – 563; Amr melukiskan keadaan Mesir – 566; Mitos tentang Pengantin Sungai Nil' – 568; Mitos tentang dibakarnya perpustakaan Iskandariah – 572; Sanggahan terhadap kedua mitos – 574; Perbedaan mental Mus­limin yang mula-mula dengan yang kemudian – 577; Surat­menyurat Umar dengan Amr – 580; Nilai Amr dalam membebas­kan Mesir – 586
22.    PEMERINTAHAN UMAR
Sistem pemerintahan dan perkembangannya di negeri Arab – 590; Perbedaan kebijakan Abu Bakr dengan Umar – 592; Umar menggalang persatuan akidah di Semenanjung – 595; Dimulainya tahun Hijri oleh Umar – 597; Kepribadian Umar dan perkembangan yang cepat di Semenanjung – 597; Medinah menjadi ibu kota dan musyawarah menjadi dasar hukum – 598; Bentuk musya­warah – 600; Sikap Umar terhadap Banu Hasyim dan pemuka­pemuka Kuraisy – 602; Umar bertahan di Masjid Medinah untuk mengikuti keadaan rakyatnya – 605; Ketatnya kepada diri sendiri dan baktinya kepada rakyatnya – 606; Keadilan Umar dan begitu keras terhadap keluarga sendiri – 611; Pengangkatan para hakim dan pendapatnya tentang hukum – 612; Kebijakan Umar ter­hadap para pejabatnya – 617; Pembentukan administrasi negara dan pendistribusian – 620; Pengangkatan para. hakim – 620; Pem­bagian: Rampasan perang dan zakat – 624; Pembentukan lembaga
Perang lembaga dan pemberian tunjangan – 625; Perkembangan pertunjanga dari budaya Arab pedalaman ke budaya perkotaan – 634

23.    KEHIDUPAN SOSIAL PADA MASH UMAR
Begitu cepat perubahan terjadi dalam kehidupan sosial – 638; Kehidupan kabilah dan sifat-sifatnya – 639; Sistem kekeluargaan dan kedudukan perempuan yang hina di zaman jahiliah – 640; Permusuhan dan solidaritas kekabilahan – 645; Kepercayaan dan adat istiadat di zaman Jahiliah – 648; Kekuatan tauhid dan kebebasan rohani – 649; Pengaruh Qur'an dan kedudukan pe­rempuan – 651; Islam menghormati perempuan dan pengaruhnya dalam masyarakat – 653; Poligami dan hak waris – 654; Pengaruh Qur'an dalam ekonomi: Egoisme, zakat dan riba – 656; Pengaruh Umar dalam perkembangan sosial – 659; Kebiasaan jahiliah yang masih melekat sesudah Islam – 662; Fanatisme ras Arab dan dalihnya – 663; Orang Arab menyambut berbagai kesenangan dan sebabnya – 665; Sikap Umar tentang kesenangan, yang halal dan yang haram – 669; Opini berbeda dengan satir dan fitnah – 673; Pertentangan mentalitas jahiliah dengan mentalitas Islam – 674; Jasa Umar dalam perkembangan kehidupan di negeri Arab -- 676
24.    IJTIHAD UMAR
Definisi tentang pengertian khalifah – 678; Turunnya wahyu dengan ketentuan hukum sebagai pembimbing manusia – 679; Ijtihad Rasulullah dalam hal belum turun wahyu – 681; Rasulullah selalu bermusyawarah dengan para sahabatnya – 683; Nabi mengajar para sahabat berijtihad – 684; Ijtihad Muslimin yang mina-mina – 686; Ijtihad Umar sebelum dan sesudah menjadi Khalifah – 687; Umar melarang pemberian kepada mualaf – 690; Soal talak tiga dengan sekali ucapan – 691; Melarang pengutipan riwayat hadis – 695; Umar melarang pengumpulan hadis, kemudian membiarkan – 699; Sikap Umar tentang hadis terbukti kebenarannya – 701; Menolak melaksanakan hukuman karena keadaan darurat – 703; Persamaan di depan hukum – 704; Yang tak terdapat nasnya dalam Qur'an Umar berijtihad sendiri – 706; Pembagian tanah pada Muslimin yang membebaskannya – 707; Umar berusaha melawan kelemahan dalam jiwanya dan jiwa umat – 710; la cenderung keras dan bersih dalam ijtihadnya –712; Ijtihad yang telah membentuk kekuatan Muslimin – 713

25.    TERBUNUHNYA UMAR
Jerih payah Umar di masa kekhalifahannya – 716; Ingin segera kembali kepada Tuhannya – 717; Umar ditikam oleh Abu Lu'lu'ah orang kafir Persia – 719; Umar menanyakan siapa yang mem­bunuhnya? – 721; Cerita-cerita sebelum Umar terbunuh – 722; Ka'b al-Ahbar dan ramalannya – 724; Muslimin minta Umar menunjuk pengganti – 725; Kisah tentang sebuah musyawarah – 726; Umar memikirkan nasib Muslimin yang sesudahnya – 730; Keinginannya menyelesaikan utang – 732; Ingin dimakamkan di samping makam Rasulullah dan Abu Bakr – 733; Betapa takutnya is akan perhitungan dengan Tuhannya – 733; Kesedihan Mus­limin atas kematiannya – 736; Dimandikan, dikafani dan dimakam­kan – 739; Ubaidillah membalas dendam atas kematian ayahnya – 741; Tindakan di luar. hukum – 743; Majelis Syura dan peranan Abdur-Rahman bin Auf – ~43; Pembaiatan Usman dan sikap Ali – 748; Usman menolak menghukum Ubaidillah dan menebus­nya dengan that – 750; Usman: Komplotan makar tak perlu di­perpanjang – 751; Mereka berkata tentang Umar – 752; Semoga Allah melimpahkan rahmat dan rida-Nya kepada Umar – 753;
Penutup
Bibliografi
Transliterasi
Indeks



KEMBALI KE HALAMAN AWAL 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar