TOKO BUKU RAHMA

TOKO BUKU DISKON SEPANJANG MASA, DISKON s/d 50%
Sedia buku TK/ PAUD, SD, SMP/SMK, Soal-soal ujian, UAN, UASBN, SBMPTN, Evaluasi Ulangan Umum, Agama Islam, Umum, Perguruan Tinggi: Ekonomi, Akuntansi, manajemen, pajak, hukum, undang-undang, mipa, fisika, kimia, biologi, matematika, elektro, listrik, teknik industri, kimia, arsitektur, sipil, lingkungan, perawat, bidan, kedokteran, atlas, statistika, metodologi penelitian kualitatif, kuantitatif, pendidikan, penelitian tindakan kelas PTK, penelitian tindakan sekolah PTS, penulisan skripsi, tesis, disertasi, agama, syariah, proses belajar mengajar, komunikasi, jurnalistik, komputer, dll.

KONTAK

HP/WA 0856 0196 7147
email tokobukuantik@gmail.com

Mengingat kapasitas Blog terbatas dan saat ini blog sudah mulai penuh, maka untuk buku-buku baru silahkan lihat di web TB. RAHMA yang baru :
www.tokobukurahma.com

Kamis, 08 November 2012

PELAUT CILIK YANG TABAH

Judul : PELAUT CILIK YANG TABAH
Pengarang : Eka Wardhana
Penerbit : Rosda
ISBN : 979-514-661-0
Cetakan Ke : Cet 1
Tahun Terbit : 2007
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 22
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 20,5 x 28 cm
Berat : 100 Gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 13.000 discont  20%
Bayar :  Rp. 10.400 
Stock : 1



PELAUT CILIK : Eka Wardana

Ismail seorang anak yatim piatu. la hanya ditemani sahabatnya, Nunur, si burung nuri. la ingin sekali menjadi pelaut. Suatu ketika, ada sebuah kapal yang akan berlayar ke padang es. Kapal itu membawa bahan makanan untuk menolong para ilmuwan yang tersesat. Karena terdorong oleh keinginannya, Ismail mengajukan diri untuk ikut serta. Melihat keberanian dan kesungguhan yang terpancar pada diri Ismail, Kapten Adam pun mengizinkannya.
Berlayarlah kapal bulan sabit mengarungi samudera. Namun, perjalanan tidak berjalan mulus. Kapal bulan sabit diterjang badai. Kemudian perjalanan mereka tiba di laut penggorengan yang sangat panas. Para awak kapal seorang demi seorang pulang dengan menggunakan sekoci.
Berhasilkah mereka menyelamatkan para ilmuwan di padang es? Bagaimana
dengan Nuh, si ikan paus, yang pernah diselamatkan?
Sebuah kisah yang menarik untuk anak, yang menunjukkan sikap, bahwa di kala menghadapi cobaan, kita harus ingat dan berserah diri kepada Sang Pencipta. Seperti yang selalu dinyanyikan Ismail,
“Bila yang terkasih telah tiada
Ingatlah kawan, pada Allah semata
Nanti kau juga akan merasakan juga
Kasih saying Allah ada di mana-mana”



KEMBALI KE HALAMAN AWAL 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar